#BlogArchive1 .widget-content{height:300px;width:auto;overflow:auto;}

Pages

Sunday, August 28, 2011

Sebuah Kata

Bismillah

Sebuah kata yang sangaat mudah di ucapkan,tetapi acapakali di artikan "sepele" saja bagi yang menucapkannya.

Sebuah kata yang sering dilupakan, dan acapkali seorang enggan mengucapkannya karena ketinggian hatinya.

Sebuah kata yang bahkan membuat seluruh alam terguncang karenanya.

Sebuah kata yang bahkan membuat binatang menjerit histeris karenanya.

Sebuah kata yang bahkan dapat membuat buah asam menjadi manis karenanya.

Saturday, August 27, 2011

Tak ingin ku lepas Kau pergi

Tersiar dan terdengar

Selesainya..
Bermain dari pantai tak tersisakah pepasir yang menempel pada kaki-kaki mu
Berenang di laut tak tersisakah rasa-rasa garam pada wajah yang membasuhmu
Olahragamu di lapangan itu tak tersisakah keringat-keringat pada tubuhmu
Mencangkul membajak sawah tak tersisakah lumpur-lumpur dan tanah itu di tanganmu

Thursday, August 25, 2011

Hati dalam arti kata Qalbu

Bismillah

Dalam hadits Arba'in Imam Nawawi r.a.
potongan dari bunyi hadits ke-6 adalah

... وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ أَلاَ وَهِيَ الْقَلْبُ
[رواه البخاري ومسلم]

Yang artinya: " Ingatlah bahwa dalam jasad ada segumpal daging jika ia baik maka baiklah seluruh jasadnya dan jika ia rusak maka rusaklah seluruh jasadnya. Ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati.” [muttafaqun 'alaih]

Menurut hemat saya selama hidup, belum pernah ada rambu-rambu lalu lintas yang menyatakan "Otak-otak ada pembangunan jalan" --> yang ada adalah "Hati-hati ada pembangunan jalan"
dan belum pernah ada yang bilang ke saya bila saya ingin melakukan perjalan,"otak-otak di jalan ya :)" --> yang ada selalu "hati-hati di jalan ya :)"
hehe,,

yang menulis rambu2 adalah tangan, yang beripikir adalah otak, yang mendengar adalah telinga, yang melihat adalah mata, yang berbicara adalah mulut.
namun kalau mendengar pengumuman, biasanya "perhatian perhatian.."
sadar atau tidak hati (qolbu) ini sudah menjadi bagian TERPENTING dalam kehidupan manusia. Sesuai dengan hadits di atas, apabila baik maka manusia tersebut akan baik.Nah, kalo sakit daripada semakin parah lebih baik kan kita mencegah, oleh karena itu untuk dapat mencegah kita harus tahu dulu apa saja penyakitnya dan ciri-cirinya.

Monday, August 15, 2011

Diet dan cara makan yang baik

Ini pun adalah diet Rasullulah SAW kita juga. Ustaz Abdullah Mahmood mengungkapkan,
Rasullulah tak pernah
sakit perut sepanjang hayatnya karena pandai menjaga
makanannya sehari-hari. Insya Allah kalau anda ikut
diet Rasullullah ini, anda takkan menderita sakit
perut ataupun keracunan makanan.

Ini Rahasia Makan sehari2 kita!!

Jangan makan SUSU bersama DAGING
Jangan makan DAGING bersama IKAN
Jangan makan IKAN bersama SUSU
Jangan makan AYAM bersama SUSU
Jangan makan IKAN bersama TELUR
Jangan makan IKAN bersama DAUN SALAD
Jangan makan SUSU bersama CUKA
Jangan makan BUAH bersama SUSU CTH => KOKTEL


Untuk penjelasan lebih rinci >>

Surat dari Iblis

SURAT DARI SETAN UNTUK MU!!
SURAT DARI SETAN UNTUK MU


Aku melihatmu kemarin, saat engkau memulai aktifitas harianmu.

Kau bangun tanpa sujud mengerjakan subuhmu

Bahkan kemudian, kau juga tidak mengucapkan "Bismillah" sebelum memulai
santapanmu, juga tidak sempat mengerjakan shalat Isha sebelum berangkat
ketempat tidurmu

Kau benar2 orang yang bersyukur, Aku menyukainya

Aku tak dapat mengungkapkan betapa senangnya aku melihatmu tidak merubah
cara hidupmu.

Hai Bodoh, Kamu millikku.

Ingat, kau dan aku sudah bertahun-tahun bersama,

dan aku masih belum bisa benar2 mencintaimu .

Malah aku masih membencimu, karena aku benci Allah.

Aku hanya menggunakanmu untuk membalas dendamku kepada Allah.
Aksara adalah sebuah misteri dan legenda yang terus berjalan,
Namun kekuatan pemersatunya pada wilayah-wilayah yang ada amatlah berdampak

Kekuatan bahasa, kekuatan kata-kata, itulah yang ditunjukan aksara.
Kenapa? karena seolah kekuatan itu tampak pada mata dan telinga manusia,,

Value, Nilai, dan Budaya yang berkembang pada sebuah wilayah atau komunitas, juga membawa dampak terhadap pemersatuan.

Namun tidak dapat dippungkiri, kata-kata lebih banyak berbicara dibandingkan dengan budaya,,
kata-kata memperkuat budaya dan mempertahankannya

Terbit di Timur

Seperti yang lalu lalu dan lalu
Matahari teruslah terbit di Timur dan tenggelam di Barat,,
Namun kali ini cukup berbeda,Ia terbit lebih berkilau dan lebih bercahaya... sedangkan Tenggelamnya Ia di Barat dengan kegelapan yang pekat

Seolah membuat elegi elegi esok pagi hilang dan sirna..
Yang membuat bayangan bayangan indah di pagi harinya,

hanya tersisa kilauan cahaya di tengah telaga yang hanya sanggup dilihat namun tak sanggup diraih,
perjalanan yang sudah ada dan pernah tergapai kali ini hanya mengikuti sebagai bayangan bukan lagi sebagai penunjuk jalan,,

Namun selayaknya matahari,
dia akan selalu terbit kembali setiap harinya, akan selalu ada keindahan pengganti hari2 yang lalu,,
dan akan selalu menaungi di masa mendatang nanti,,
akan ada embun yang menyegarkan lagi di setiap paginya..

Oh nikmatnya dunia, oh terima kasih Tuhan

EHP
170411

Hari Spesial

Malam yang indah..
dengan pertanda adanya hujan yang turun, pertanda untuk selalu bersyukur
turunnya hujan membersihkan langit langit yang penh dengan polusi yang telah kita buat..
membuat segala bintang yang ada selalu tersenyum ceria *cring* *cring* *cring*

Langit malam ini tetaplah hitam sebagaimana biasanya
Lamunan pemuda di malam hari akan masa depannya
melihat bintang nun jauh disana, berseri..

Surat Cinta

Seandainya
Aku terus dapat melihat parasmu, ah.. sungguh tentramnya dunia ini

Seandainya
Aku bisa, aku sanggup, dan aku mampu.. mendekapmu, seolah dunia dan surga menyatu dalam genggamanku

Seandainya
Aku dapat memilih, untuk dapat hadir pada kehidupanmu, sangat amat luar biasa kehidupan yang akan kurasa

Seandainya
Aku dapat mendengarkan bicara mu secara langsung, akan meleleh lah air mata ku ini, berlinang dan tergenang

Bagaikan merangkai mimpi melewati waktu bersamamu
menuju jalan indah terus bersamamu

Dan bila,
ya bila ilmu itu adalah cahaya, berarti cahaya dari mu telah sampai padaku..
bila memang perilaku itu adalah pertanda, berarti pertanda itu telah nampak dihadapanku..
bila memang perkataan itu adalah sebuah rasa keindahan, berarti keindahan mu telah terasa pada sekujur tubuhku dan hatiku..
dan bila memang CINTA itu bukanlah sebuah pengakuan dan ucapan, melainkan perbuatan dan tauladan, berarti CINTA itu telah meresap ke dalam jiwaku, tanpa harap akan bertepuk sebelah tangan..
bila kasih sayang adalah sebuah bukti dan perjuangan, maka bukti itu telah tersebar luas pada pengelihatan, pendengaran, dan pemikiranku..

Engkaulah yang menyampaikan itu semua..


Surat Cinta ini hanya dapat menggambarkan sedikit tentang mu..
Ya Rasulullah SAW,
aku dapat berkata "I DO LOVE YOU and I Badly Missing YOU!"

EHP
310311
00.00
perasaan ini bagaikan mutiara..
Ya dia belum lama terpendam, mungkin memang belum terlalu indah, namun tak bisa diremehkan..

Namun ia bukan layaknya mutiara, bukan karena terpendamnya atau karena jangka waktunya yang lama..
Namun ia adalah panggilan 2 rohani yang mengalun dan berdendang bersama..
Hasilnya, ia lebih indah dari mutiara.

Ketulusan Matahari

Matahari
Dia tidak perlu berbicara pada bunga, "hai bunga aku akan menyinarimu"
Tapi dia akan langsung menyinari bunga itu bahkan sebagian permukaan bumi..
Tidak hanya yg ia cari, dan tidak hanya yang ia pinta, tapi merata..
Dengan TEGAS ia menyinarinya, walau mungkin bunga itu tak terlalu indah merasakannya, karena spt sudah terbiasa dgn matahari

MATAHARI bukanlah sebuah bintang jatuh,
yang datang mengabulkan keinginan orang tertentu,,
Seperti pelepas dahaga
Namun siapa tahu, bisa saja itu hanya sesaat,
Namun spt terlihat sangat indah karena datang tidak setiap saat

Begitu juga perasaan ini,
Bahwa perasaan ini tak harus selalu berarti memiliki,
Akan ada pasanagan khusus dari matahari,
Akan ada pasangan khusus dari bunga tsb,
Sekali lagi tak harus saling memiliki

Puisi untuk temanku :p
EHP290311
01.00

AKU MARAH

Ah aku sedang marah..

Kulihat langit yang begitu indah dan luas,
namun begitu inginnya kutendang dan kulemparkan dari hadapanku!

Kulihat pepohonan, hijau, rindang, menyejukkan..
Lagi lagi ingin kutebang, dan kusingkirkan kesejukannya!


Tersipu Malu

Aku berdiri,
Mata memandang nan jauh disana,
Berjalan.. Berlari..
Menepi dan terjungkal..

Ladang minyak tumpah,
Api berkobar
Mengemosikan udara

Sepi.. Sunyi..
Angin semilir mengundang kembali
Bermimpi...

Tak kunjung menentukan arah
Tiada bergerak
Seperti.. MATI!

Telusuri hati,
datang, melongok, langsung pergi
Salah.. tak berucap, tiada menyapa
Hanya dingin saja

Kembali.. kembali.. Kembali..!!
Sisir mimpi yang terabaikan, cuci kembali,
Ku tersipu malu

EHP,
190810

Ilmu dari Sapu Lidi untuk para PEMUDA

Saat itu hari menjelang sore. Di sebuah surau, terlihat seorang lelaki tua bersama beberapa orang anak remaja. "Sekarang Abah mau menerangkan satu hal yang sangat penting dalam hidup kalian," ujar lelaki yang menyebut dirinya Abah tersebut.


"Apa itu teh Abah?" tanya salah seorang anak. "Sebelum menjawab pertanyaan, Abah ingin setiap kalian membawa sebuah sapu lidi," jawab Abah. Anak-anak itu terlihat sedikit bingung dengan apa yang dikatakan Abah, tapi akhirnya mereka pun menuruti keinginan Abah. Masing-masing anak kembali ke rumah untuk mengambil sapu lidi.

"Nah, syukurlah kalian telah memegang sapu lidi," ujar Abah sambil memandangi anak-anak yang berjumlah empat orang tersebut. "Tugas kalian adalah menyapu halaman masjid ini sebersih mungkin. Agus menyapu bagian depan, Apud menyapu bagian kiri, Nana yang bagian kanan, dan Roni bagian belakang," kata Abah dengan rinci. Ia pun melanjutkan, "Abah beri kalian waktu selama tiga puluh menit untuk menyapu, setiap satu menit kalian harus mencabut sebatang lidi, dan setiap sapu harus terdiri dari tiga puluh batang lidi. Siapa yang paling banyak menyapu dan paling cepat, maka ia akan mendapatkan hadiah".

Segera saja keempat anak itu mengerjakan apa yang diperintahkan Abah. Dengan tekun dan gesit mereka menyapu halaman sekitar masjid yang cukup luas. Setiap satu menit Abah menepuk tangan sebagai tanda agar keempat muridnya mencabut sebatang lidi. Begitulah proses tersebut berlangsung. Batangan lidi yang berjumlah tiga puluh tersebut, satu demi satu hilang seiiring berlalunya waktu. Pada hitungan ketiga puluh, kumpulan lidi tersebut habis semua.