
Padang pasir terhampar luas
tiada air, kering kerontang
pasir bertebangan, menampar udara yang membakar
cahaya menyinari dunia
siang, malam silih berganti
namun cahaya merasa sunyi
udara gurun pasir yang membahar itulah membuatnya sunyi
berpikir
merenung
cahaya datang untuk menyinari bukan membatu udara
datang bukan untuk menyakiti
membuat dahaga
kembali menyendiri...
tersadar kembali, tanpanya bumi terguncang
tumbuhan tenggelam
walau terik pun, ia tetap menyinari
sebuah keharusan, tiada bergoyang tiada ragu
pada kenyataan tugasnya
tak harus menyesuaikan dengan semua
terjang!
yang lain membutuhkannya..
EHP
060810
0 comments :
Post a Comment