Hati dalam arti kata Qalbu

Bismillah

Dalam hadits Arba'in Imam Nawawi r.a.

potongan dari bunyi hadits ke-6 adalah

... وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ أَلاَ وَهِيَ الْقَلْبُ

[رواه البخاري ومسلم]

Yang artinya: " Ingatlah bahwa dalam jasad ada segumpal daging jika ia baik maka baiklah seluruh jasadnya dan jika ia rusak maka rusaklah seluruh jasadnya. Ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati.” [muttafaqun 'alaih]

Menurut hemat saya selama hidup, belum pernah ada rambu-rambu lalu lintas yang menyatakan "Otak-otak ada pembangunan jalan" --> yang ada adalah "Hati-hati ada pembangunan jalan"

dan belum pernah ada yang bilang ke saya bila saya ingin melakukan perjalan,"otak-otak di jalan ya :)" --> yang ada selalu "hati-hati di jalan ya :)"

hehe,,

yang menulis rambu2 adalah tangan, yang beripikir adalah otak, yang mendengar adalah telinga, yang melihat adalah mata, yang berbicara adalah mulut.
namun kalau mendengar pengumuman, biasanya "perhatian perhatian.."
sadar atau tidak hati (qolbu) ini sudah menjadi bagian TERPENTING dalam kehidupan manusia. Sesuai dengan hadits di atas, apabila baik maka manusia tersebut akan baik.Nah, kalo sakit daripada semakin parah lebih baik kan kita mencegah, oleh karena itu untuk dapat mencegah kita harus tahu dulu apa saja penyakitnya dan ciri-cirinya.

Berikut akan dijelaskan 2 Penyakit hati paling parah:

1.  MEREMEHKAN SHALAT.

فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّينَ , الَّذِينَ هُمْ عَن صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ

Artinya: "[4] Maka Kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat [5] (yaitu) orang-orang yang lalai (meremehkan) dari shalatnya

Sangat jelas sekali dalam surah al-Maa'un ayat 4 - 5. Bahwa orang yang shalat saja AKAN mendapatkan KECELAKAAN. Untungnya saja Alloh menjelaskan lagi pada ayat selanjutnya yaitu bagi orang-orang yang meremehkan shalatnya.

okay, ada 1 dialog antara ustadz (penceramahnya) dengan salah satu satpam di pom bensin di makassar

S -- satpam, U -- ustadz

setelah melakukan perbincangan lainnya tentang rejeki si satpam yang masih "seret" (saya ndak hafal), si ustadz mulai bertanya dan jam menunjukan pukul 17.00an waktu setempat,
U: Pak, sudah shalat

S: belum, he, tapi nanti pasti shalat kok ustadz

U: yah si bapak, pantesan rejeki antum seret. Nih ya kita itung2an sederahan. shalat ashar mestinya jam 3 ini udah jam 5, berarti antum tunda itu 2 jam. sekarang kalo di itung flat, sehari shalat ada 5 waktu, 5 x 2 = 10 jam. dalam seminggu 10 x 7 = 70. Nah kira2 antum udah kerja disini 7 tahun, dan nunda shalat sebanyak 25550 jam yang kalo diitung itu kira2 3 tahun. PANTES aja rejeki antum masih tertunda.

apa alasan untuk kita tidak shalat kah?

• apakah kita merasa kaya? Menurut hemat saya, dari zaman Nabi Adam as sampai Nabi Muhammad saw sampai sekarang dan sampai akhir dunia, TIDAK ADA yang kekayaannya melebihi Nabi Sulaiman as. Tapi beliau tetap tunduk dan patuh kepada Alloh swt. tetap beribadah dengan khusyuknya
• apa karena kita merasa miskin?  Menurut hemat saya, dari zaman Nabi Adam as sampai Nabi Muhammad saw sampai sekarang dan sampai akhir dunia, Nabi Isa as adalah nabi termiskin, bahkan tidak punya rumah, dimana beliau berjalan disitulah beliau akan tidur. Tapi beliau tetap tunduk dan patuh kepada Alloh swt. teap beribadah dengan khusyuknya.
• Merasa ganteng? tampan? terkenal?  Menurut hemat saya, dari zaman Nabi Adam as sampai Nabi Muhammad saw sampai sekarang dan sampai akhir dunia. Nabi Yusuf as, adalah manusia TERTAMPAN dimuka bumi, 65% ketampanan seluruh umat manusia diberikan kepada beliau, 34%nya kepada para anbiya, 1%nya ya kepada kita (orang2 biasa2 saja). Ingat hanya 1 %! Tapi apa? Beliau malah tunduk patuh kepada Alloh swt.
• Aduh saya sakit, lalu jadi malas shalat kah? Menurut hemat saya, dari zaman Nabi Adam as sampai Nabi Muhammad saw sampai sekarang dan sampai akhir dunia, TIDAK ADA yang mendapatkan penyakit sebagaimana Nabi Ayyub as. 16 tahun dalam keadaaan sakit. Subhanallah, beliau tetap sabar bahkan sangat taat dan patuh kepada Alloh swt.
• Saya kan Binaragawan, Kuat.  Menurut hemat saya, dari zaman Nabi Adam as sampai Nabi Muhammad saw sampai sekarang dan sampai akhir dunia, TIDAK ADA yang lebih kuat daripada Nabi Musa as. Bila beliau mengencangkan otot2nya, baju2 beliau niscaya terkoyak. Beliau sangat taat kepada Alloh swt.
• Wah kan jabatan saya tinggi, saya kan pemimpin.  Menurut hemat saya, dari zaman Nabi Adam as sampai Nabi Muhammad saw sampai sekarang dan sampai akhir dunia, Jabatan tertinggi, Panglima tertinggi siapa lagi kalau bukan Nabi Muhammad saw. Ada yang meragukan keimanan, ketaqwaan, maupun akhlaq beliau?

2. Hubbud Dunya (Terlalu Cinta pada Dunia)
Siapa bilang umat Islam tidak boleh kaya, tidak boleh punya rumah besar,tidak boleh punya jabatan tinggi?
Carilah kekayaan, bikinlah rumah yang besar, jadilah pimpinan, dan BAWA matilah mereka semua!! 
dengan cara sedekah, menjadi pimpinan yang adil, dsb.

tapi jangan sampai TERLALU CINTA pada dunia. Ciri-ciri terlalu cinta pada dunia adalah:
gak mau dibilang tua, gak mau dibilang hitam, keriput, dsb.

Banyak orang nyari duit capek2 lembur sana sini, banting2 tulang, tapi malah dibuat beli tiket ke neraka. Udah jatuh, nyungsep, ketiban buldozer, kena granat lagi.
pulang kerja lembur, malah ke diskotik, ke bar, atau main perempuan -__-

Hukuman untuk mereka yang sekali tidak shalat "hanya" 1 hari saja kok. Tapi 1 hari disana = 1000 tahun di dunia.

OBAT yang paling ampuh adalah:
TILAWATIL QUR'AN

mengapa? Karena sadar atau tidak, Al-Qur'an itu adalah "pengukur" dosa-dosa kita. Membacanya bila terbata-bata (tidak selancar biasanya kalau kita membaca) itu tandanya dosa kita lagi banyak. Baca saja terus, lelah memang, tapi akan lancar kembali. Pakailah do'a, "Allahumma Paksaiiin!!" paksakan saja terus.

ingat: semua sumber HUKUM itu berasal dari Al-Qur'an. Mau hukum apa?
Hukum dagang ada, hukum politik ada, hukum nikah ada, semuanya ada.

Cobalah:
1 kali shalat, tadabburi 1 ayat.
1 hari 5 ayat
1 minggu 35 ayat. dst...
nanti jadi tahu deh hukum hukum dalam Al-Qur'an.

Inspirasi:
Ceramah Tarawih di Masjid Agung Sunda Kelapa oleh Ustadz asal SUlawesi (lupa namanya) yang telah saya edit beberapa kata2nya (maaf kalo ada kesalahan ya ust)