Hujan..
Ia dimulai dengan sebuah rintikan kecil bernama gerimis.
Selesainya hujan, membuat seluruh bumi menjadi basah, segar, dan menimbulkan wewangian alam yang menyejukkan hati dan pikiran.
Hujan..
Dikala riuh gemericiknya turun, membuat alunan nada yang indah bersama dengan sentuhan-sentuhannya terhadap air
Dikala usainya para tetumbuhan merasakan sebuah kesegaran dan kenikmatannya
Hujan..
Berharap agar langit tak ingkar dengan mendungnya
Berharap agar dapat memusnahkan segala kekeringan di muka bumi
Berharap agar dapat membasahi hati yang sudah berdebu, mengering dan meronta
Aku yang duduk termangu menengadahkan kepala ke langit, ingin melihat hujan itu datang dikala waktu yang tepat
dikala semua tempat terasa gersang
Perjalanan kehidupan yang masih panjang,
Sesaknya pikiran dan berdegubnya jantung menghadapinya
Seolah terhenti dengan datangnya ikatan kasih sayang sebagaimana yang dilakukan oleh hujan
Ia datang tepat pada waktunya, mengumbar senyum dan tawa alakadarnya
Menenangkan hati yang gelisah, melapangkan kesesakan pikiran, dan membasahi qalbu yang kering merana
Keterikatannya membuat segala sesuatunya yang mati menjadi hidup kembali
Kasih itu pun layaknya hujan, dimulai dengan sebuah gerimis
dimulai dengan sebuah awalan rintik dimana Ia membuat segala pepasiran terlepas dari aspal-aspal panas
dimulai dari menyebar salam sapa dan senyum
dimulai dengan kebaikan-kebaikan
lalu lepas landas ke langit melalui cerita, pergumulan, dan kebersamaan dalam menuju ke arah kebaikan
Membuat aroma-aroma wewangian alam yang selalu datang untuk menyejukkan
Membuat basah sekeliling membangkitkan harapan
Membuat tentram setiap rintangan untuk dapat dilaluinya..
Kasih dan Hujan
Memiliki persamaan dengan melakukan perbedaan pada perlakuannya
Menaungi perbedaan pada setiap jengkal perbuatannya
dan menjadikan kemuraman menjadi alunan tarian yang mengasyikkan
Maka bersyukurlah dengan kedatangan keduanya,
Maka berdoalah di tengah keduanya,
Dan Nikmatilah setiap celahnya.
Ia dimulai dengan sebuah rintikan kecil bernama gerimis.
Selesainya hujan, membuat seluruh bumi menjadi basah, segar, dan menimbulkan wewangian alam yang menyejukkan hati dan pikiran.
Hujan..
Dikala riuh gemericiknya turun, membuat alunan nada yang indah bersama dengan sentuhan-sentuhannya terhadap air
Dikala usainya para tetumbuhan merasakan sebuah kesegaran dan kenikmatannya
Hujan..
Berharap agar langit tak ingkar dengan mendungnya
Berharap agar dapat memusnahkan segala kekeringan di muka bumi
Berharap agar dapat membasahi hati yang sudah berdebu, mengering dan meronta
Aku yang duduk termangu menengadahkan kepala ke langit, ingin melihat hujan itu datang dikala waktu yang tepat
dikala semua tempat terasa gersang
Perjalanan kehidupan yang masih panjang,
Sesaknya pikiran dan berdegubnya jantung menghadapinya
Seolah terhenti dengan datangnya ikatan kasih sayang sebagaimana yang dilakukan oleh hujan
Ia datang tepat pada waktunya, mengumbar senyum dan tawa alakadarnya
Menenangkan hati yang gelisah, melapangkan kesesakan pikiran, dan membasahi qalbu yang kering merana
Keterikatannya membuat segala sesuatunya yang mati menjadi hidup kembali
Kasih itu pun layaknya hujan, dimulai dengan sebuah gerimis
dimulai dengan sebuah awalan rintik dimana Ia membuat segala pepasiran terlepas dari aspal-aspal panas
dimulai dari menyebar salam sapa dan senyum
dimulai dengan kebaikan-kebaikan
lalu lepas landas ke langit melalui cerita, pergumulan, dan kebersamaan dalam menuju ke arah kebaikan
Membuat aroma-aroma wewangian alam yang selalu datang untuk menyejukkan
Membuat basah sekeliling membangkitkan harapan
Membuat tentram setiap rintangan untuk dapat dilaluinya..
Kasih dan Hujan
Memiliki persamaan dengan melakukan perbedaan pada perlakuannya
Menaungi perbedaan pada setiap jengkal perbuatannya
dan menjadikan kemuraman menjadi alunan tarian yang mengasyikkan
Maka bersyukurlah dengan kedatangan keduanya,
Maka berdoalah di tengah keduanya,
Dan Nikmatilah setiap celahnya.
0 comments :
Post a Comment