#BlogArchive1 .widget-content{height:300px;width:auto;overflow:auto;}

Pages

Saturday, July 21, 2012

"Sarapan" Ramadhan

Bismillah,

Sekedar berbagi cerita, pada Shalat Tarawih pertama di masjid Darussalam TPR (tentunya dirubah dengan gaya bahasa penulis, hehe).
Judulnya sarapan? Kenapa?
he, biar asyik aja.. Sik Asyik Asyik.. :p

Judul ini diambil, diharapkan dapat menjadi santapan pembuka dalam mengarungi kehidupan Ramadhan 1 bulan kedepan yah ^_^
Bagaikan Sarapan, yang membuat penyarapnya menjadi lebih semangat dan lebih sehat!

Well, kita mulai.. (Ba'da Hamdalah dan Shalawat)

Sudah berapa lamakah kita mengikuti Bulan Ramadhan?! Kalau umurnya kira-kira 50 tahun maka sudah mencicipi Ramadhan selama 40 tahun. Kalau 20 tahun, maka berarti sudah mengalami Ramadhan +/- 10 tahun.
So, sudah kah kita mencapai level yang diinginkan / dirancang melalui Bulan Ramadhan..??! 
".. La'ala kum TATTAQUUN" [QS:2:183]

Ya.. yang diharapkan dari kita berpuasa di bulan Ramadhan adalah menjadi orang-orang yang bertaqwa... bertaqwa.. sekali lagi bertaqwa!! ^_^
Namun dari sekian banyak dan lamanya kita mengalami bulan Ramadhan sudahkah kita menjadi orang yang bertaqwa? atau sekadar mendekati kriterianya? hehe, *hanya diri sendiri yang mampu menjawab


Lalu apa saja kiat-kiat biar, kedepannya khususnya tahun ini kita dapat mendekati kriteria tersebut.. Minimal mengarah kesana lah ya ^_^
maka dari itu mumpung belum terlambat, saya kasih menu SARAPAN-nya :)
ada menu 4 S.E.H.A.T (Selurus Energi Hati,Amalan, dan Tindakan) 

1. Jangan lagi ada Dengki, Hasud, dan Dendam
Hal ini menjadi hal paling penting, paling utama. Bener deh, Sueerrr!!!
Masa iya tega, ngelewatin bulan penuh berkah dan ampunan dari Alloh, tapi memaafkan saudaranya aja gak mau.
Terkadang oh terkadang ini bener-bener kejadian di masyarakat kita, apalagi kalo udah 'gedeg' sama orang yang dimusuhin nya itu, bisa-bisa apa yang dipakai dia aja kita gak mau pake. Intinya bisa gak mau samaan sama sekali.
So, Saling bermaafanlah dengan sesama, bahkan kalo perlu buatlah MoU dengan 'musuh' kita mengenai gencatan senjata selama Ramadhan dan Syawal. Siapa tau ketaghan gencatan senjatanya. ^_^

Intinya, cobalah untuk tidak mendengki, mendendam, apalagi sampai menghasud.
Biar gak capek dan menuju orang yang berTAQWA.

2. Seorang Istri harus meminta maaf pada Suami
Nah, buat yang berkeluarga, mau keluarga muda kek, tua kek, sami mawooooon..
hehe
Eits, para kaum lelaki udah senyum aja, ngeliat point yang ini. Awas jangan semena-mena. Lihat dulu nih cerita dibawah.
Suatu ketika Rasulullah Isra' wa Mi'raj, di Neraka Rasulullah lebih banyak melihat kaum wanita di dalamnya. Maka ketika selesai 'diumumkan'-lah apa yang dilihatnya. Semua wanita bersedih, namun Rasul menghibur mereka dengan memberitahui kemulian-kemulian wanita di atas lelaki.

Patut, diingat, beberapa Fadhilah Wanita adalah:

Istri yang menyediakan minum untuk suami tanpa diminta, maka PAHALANYA sebanding dengan pahala mengkhatamkan Al-Qur'an 3x.
WOW! Bayangkan, 'hanya' menyediakan minum saja dapat pahala khatam Qur'an 3x. Asal yang patut diingat adalah kalo nyediain minumnya karena diminta, yaa gak dapet looh pahalanya kayak diatas :p
Doa istri yang taat pada Alloh SWT dan suami setara dengan doa 70 wali. 
Nah ya, hati-hati para suami. KUDU hati-hati. kalo suka 'jajan' sembarang atau jailin Istri. Sekali di doain langsung dah. Wuush Wuush <-- entah ini menggambarkan keadaan apa :p

Nah buat para istri, coba deh pas suami mau berangkat ke kantor doain. Doain bener. Biar selamet, dapet bawa banyak rejeki, berkah nan halal.
dan masih banyak lagi Fadhilah wanita lainnya.
bisa di cek di

3. Seorang Anak meminta maaf kepada Orang Tua nya.
Sudahlah jelas bahwasanya Ridha Alloh itu tergantung dari Ridha Orang Tua.
So, cepat-cepatlah meminta maaf kepada orang tua, berbakti kepada mereka, dan memuliakan mereka.
Bahkan berkata 'ah' kepada orang tua saja tidak diperbolehkan oleh Alloh apalagi membentak dan sebagainya.. hehe *maaf ini maaf kalo ada yang tersungging, emang sengaja ^_^

Masih ingatkah cerita tentang sahabat Nabi SAW, Alqamah?
beliau yang beribadah, sholat, puasa, berzakat dan sedekah sebanyak-banyaknya sehingga tidak diketahui berapa banyaknya. Namun diujung kehidupannya tidak dapat membaca "La Ilaha Illa Allah" -- hanya karena murka ibunya?

So, cepat-cepatlah untuk meminta maaf, berbakti, dan memuliakan orang tua. Apalagi bila keduanya masih hidup.
bila keduanya sudah tiada, maka bantulah meminta doa, jangan lupa untuk berziarah kuburnya. Bukankah sebaik-baik doa adalah doa anak yang shaleh kepada ibu-bapaknya?

Ini yang terakhir, tapi bukan berarti yang terlembah. hehe,,
4. Manfaatkan aktivitas sekecil apapun menjadi ibadah
Selama Bulan Ramadhan ini segala kegiatan ibadah menjadi berkali-kali lipat nilainya. Bener deh!
Makannya segera di 'geber' dah! Masa iya melewatkan momen yang dimana ketika (contoh penggunaan bahasa yang tidak efektif) segala amalan sunnah terhitung sebagai amalan wajib. segala amalan wajib berkali lipat nilainya.

Masa iya nangis-nangis minta surga? tapi jalanin shalat sunnah aja gak?
kenapa? mau 'ngandelin' Shalat Wajib?!! Shalat Wajib itu gak nutup sama lamanya hidup kita, gak percaya?
Mari kita menghitung..!!
Mari kita rata-ratakan waktu shalat wajib kita, misal rata-rata per shalat wajib 10 menit.
maka sehari kita hanya 'meluangkan' waktu 1 jam untuk shalat wajib (udah ditambahin 10menit tuh!)
Maka jadilah 1/24 jam dari waktu yang tersedia selama sehari. Lalu coba kalikan dengan 365 hari (dalam setahun), maka jadilah 15,2083 jam. Lalu bila dimisalkan umur maksimal kita adalah 50 tahun, maka dikali lagi hasil tersebut dengan 50.
Dimana hasilnya adalah 760,415 hari. dan dibagi dengan 365 hari.
Maka jadilah selama 50 tahun kita hanya shalat selama 2 tahun saja! ASLI beneran 2 tahun.
itu mending kalo kita shalatnya bisa 10 menit. Paling berapa lama sih kita, dengan 'terburu-buru'-nya waktu? 5 menit juga alhamdulillah. Nah kalo 5menit berarti cuma 1 tahun!
Bayangkan?!!
Bandingkan dengan waktu tidur Anda yang mencapai 16 tahun bila umur Anda 50 tahun.
Astaghrfirullah.
Maka yuuk, menambah tabungan shalat kita, dengan shalat rawatib. Qabliyah dan Ba'diyah.

Shalat
Shalat Rawatib Muakkad
Shalat Rawatib Ghoiru Muakkad
Qobliyah
Ba’diyah
Shubuh
2 raka’at
-
-
Zhuhur
2 atau 4 raka’at
2 raka’at
2 raka’at ba’diyah
Ashar
-
-
4 raka’at qobliyah
Maghrib
-
2 raka’at
2 raka’at qobliyah
‘Isya
-
2 raka’at
2 raka’at qobliyah


itu rangkumannya :)
Bahkan mudah saja untuk masuk surga itu, dengan cara melakukan shalat sunnah rawatib. Hayo, mau masuk surga kan, bahkan udah dibangunin ruahnya sama Alloh di surga?

 hadits riwayat At Tirmidzi, dari ‘Aisyah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Barangsiapa merutinkan shalat sunnah dua belas raka’at dalam sehari, maka Allah akan membangunkan bagi dia sebuah rumah di surga. Dua belas raka’at tersebut adalah empat raka’at sebelum  zhuhur, dua raka’at sesudah zhuhur, dua raka’at sesudah maghrib, dua raka’at sesudah ‘Isya, dan dua raka’at sebelum shubuh

Selain shalat rawatib, Tambahan Shala Dhuha..
Bagi yang gak biasa shalat dhuha, ayolah segera shalat dhuha.
Shalat Dhuha itu cuma butuh 2 menit kok *lho kok?*
Iya, cuma 2 rakaat, dan setelah baca al-fatihah coba aja langsung ruku'. Ini buat proses pembelajaran dan pembiasaan.


Ngaji? Harus itu. Kalo gak bis gimana?
Minimal tuh ya, kalo dikantor di meja nya ditaru Al-Qur'an. Lumayan, kalo belum bisa, tiap hari buka2 aja halamannya, syukur2 baca terjemahannya.
Udah pahala itu. Apalagi kalo mau dilanjutin belajar bacanya, 1 kata buat Anda, MANTAP!


Semoga 4 Jurus S.E.H.A.T di atas bisa membantu kita dalam mengarungi 1bulan Ramadhan kedepannya.

Ditambah 1 jurus lagi agar menjadi SEMPURNA adalah dengan tidak adanya MAKSIAT!
hehe,,


selamat menjalankan RAMADHAN. Semoga Bulan Ramadhan ini menjadi tonggak penyangga untuk bulan-bulan berikutnya. Semangat Ramadhan akan di bawa keluar Ramadhan.
Aaamiin


Mohon maaf apabila selama ini saya ada salah, khilaf, kalap, maupub kealphaan diantara para pembaca dan teman-teman2 saya, sekiranya dimaafkan.


@HansEHP
2 Ramadhan 1433H


0 comments :

Post a Comment