#BlogArchive1 .widget-content{height:300px;width:auto;overflow:auto;}

Pages

Sunday, March 13, 2011

BINTANG

malam ini begitu sepi, tiada rasa, tiada jiwa
langitpun begitu gelap, hotam, menutupi dunia
bintang datang untuk menyinari dan mewarnainya
secercah cahaya memberi harapan bagi semua

kecil, namun memberikan keindahan, karena pancaran sinarnya
bertaburan, berkelap kelip, sahut menyahut.

Ia bukanlah matahari yang menjadi pusat penyinaran bumi disiang hari.
Bukan juga rembulan, besar mudah terlihat

bukan tidak ingin, bintang seperti rembulan.
namun ia merendahkan hatiny, tak perlu besar namun ia lah secercah harapan

selayaknya bintang harapan itu teruslah ada.
mereka terus bersina, tiada meredup sekalipun.
namun terkadang kitalah yang menghalanginy, membuatnya seolah meredup.
lihat langit jakarta!

bila kit asedikit punya keinginan utnuk terus menanjak, berada di atas, menaklukkan atap2 penghalang.
PASTI! PASTI! harapan itu akan terlihat jelas menyinari kita.
sebagaimana bintang yang bersinar dengan indahnya menyambut kita dari atas sana.

EHP
270710

0 comments :

Post a Comment