walau cerita ini sudah agak basi, karena mba yani sudah sering datang ke RISKA,
tapi harus tetep dilaporkan secara langsung dari lapangan versi #MCdadakan
Cerita sebelumnya,
dag dig dug "wah ini baju ukurannya cuman 2? 15 sama 15 1/2? langsung saja sambar nomor terbesar #SadarDiri
alhamdulillah muat juga baju batik yang dibawain mba Ade Farida.
setelah mendapatkan baju batik (gak mungkin kan MC tampil pake Kaos? #MCdadakan) langsung perhatian saya kembali kepada Mba Asty, meminta briefing acara minimal punya gambaran lah.. daripada tong kosong tidak berbunyi #alias grogi gak karuan dan diam, hehe..
tapi kok setelah dapat rundown dan penjelasan dari mba asty masih belum mudeng yah? apakah ada pengaruh lantaran baru tidur jam 02.30 WIB?
hmm.. menjauh dari mba asty sembari mencoba kursi pengantin (berdoa dalam hati, " Ya Alloh langgengkanlah pernikahan mereka, berikan rahmat, ridha, serta petunjukMu dalam mereka mengarungi samudra kehidupan yang baru. Oiya atu lagi Ya Alloh, saya juga pingin cepet nikah!! Aaamiiin) mempelajari kembali rundown acara yang telah tersusun.
Teringat pepatah bijak,"pengalaman adalah guru yang terbaik" maka saya mencari orang berpengalaman di bidang ke-MC-an khususnya pernikahan anak-anak RISKA. Hmm.. Mba Salma Aziz kena juga jadi korban saya, haha #rasakan!
hehe, dia juga bingung ternyata, yah wajar aja kita bingung wong kita gak ikut rapat panitia pernikahannya jadi ndak tahu konsep seutuhnya yang diinginkan, but her explanation help me enough! :D :D
Jam menunjukan pukul 07.20 yang seharusnya 10 menit lagi acara sudah dimulai, namun panitia di gedung masih sibuk sana sini dan calon pengantin pria beserta keluarga belum datang,,
bergumam,"masih ada waktu untuk belajar dan berdoa buat saya" maka itulah yang saya lakukan,
bergumam,"masih ada waktu untuk belajar dan berdoa buat saya" maka itulah yang saya lakukan,
eh, dapet bantuan tambahan dari perwakilan keluarga calon pengantin wanita, diterangkan bla bla bala,, hmm,"Oh.. gitu toh cara menyambut calon pengantin pria dan keluarganya"
Ok, I got it!
menunggu dan belajar..
menunggu dan belajar..
sampai datanglah kabar,"Pengantin Pria datang!"
dag dig dug dag dig dug,
dag dig dug dag dig dug,
Bukan cuman si calon pengantin wanita aja yang deg-deg-an karena kedatangan tamu spesial itu, tapi sebagai MC saya juga deg-deg-an, mungkin lebih dag dig dug saya kali ya dibanding mempelai wanita, lah calon pengantin wanitanya itu Mba Yani..! haha (akan saya beritahu kenapa bisa diambil kesimpulan seperti ini)
time to action!
saya keluar menuju pelataran aula, bersama 2 perwakilan keluarga mempelai wanita, sembari mengatur alur dan juga penyambut tamu untuk masuk ke dalam aula.
ya saya membuka acara, dan sebagaimana biasanya acara seperti ini, KHIDMAT, dan ada sambut menyabut kata-kata dari kedua keluarga, setalh sambut-menyambut selesai dan penyerahan mempelai pria kepada keluarga wanita, masuklah ke dalam aula sang mempelai beserta keluarga.
semua duduk pada tempat dan porsinya masing (kenapa begitu? Ya iyalah, gak mungkin saya sebagai MC duduk lagi di kursi pelaminan, haha, bisa dikeroyok massa se-aula).. acara dibuka dengan syahdunya tilawatil Qur'an oleh Daan SH.
Tapi saya tak sempat menikmati kesyahduan itu, saya harus keluar aula dan mencari2 ketua panitia ataupun mba asty, kenapa?! Bagian terpenting dari acara belum datang, Pak Penghulu! What??!
berdiskusi....
berdiskusi....
oke ganti dulu, taujih pernikahannya saja duluan, padahal dalam rundown itu adalah paling akhir dari seremonial acara. Ok.
setelah Bang Daan selesai, maka taujih yang berdurasi sekitar 25-30 menit.
E.. E.. Ehh, baru aja ustadznya taujih sekitar 5 menit, Sang Penghulu pun datang, dan meminta disegerakan acara ijab qabulnya karena harus menghadiri acara pernikahan lain.
Dengan sedikit kesal bergumam,"Enak yah jadi orang penting, udah dateng telat minta harus disegerakan ijab qabulnya! eleh eleh semena mena, tapi ya begitulah orang penting. . . ."
Dengan sedikit kesal bergumam,"Enak yah jadi orang penting, udah dateng telat minta harus disegerakan ijab qabulnya! eleh eleh semena mena, tapi ya begitulah orang penting. . . ."
Dengan rasa hormat saya mempersilahkan kepada ketua panitia untuk memberitahukan kepada ustadznya dengan cara memberikan kertas yang bertuliskan,"Stad, tolong dipercepat, karena Pak Penghulu sudah datang"
dengan sedikit linglung, maka ustadznya mempercepat pembicaraannya, dan mulailah seremonial yang paling penting hari itu, Ijab Qabul..
Seperti biasa, Acara mah jalan, MCnya kabur nanya kelanjutan acara dan apa yang harus diperbuat,
Seperti biasa, Acara mah jalan, MCnya kabur nanya kelanjutan acara dan apa yang harus diperbuat,
jadi gak bisa seutuhnya mengikuti prosesi ijab qabul,,
segalanya berjalan dengan lancar sampai kepada prosesi permintaan izin anak perempuan kepada orang tua, kalau saya memperhatikan kok sedikit aneh ya, hmm.."Kenapa permintaan izin dan maaf datar sekali yah?!" seingat saya waktu pernikahan kakak sepupu saya berlinang air mata. hihihi
Sekarang sudah bersandinglah, kedua mempelai dihadapan sang penghulu..
dan berlanjutlah prosesi itu, yang sampai saya menyaksikan keadaan dimana malaikat-malaikat berkumpul untuk mengaminkan doa, yaitu ketika selesainya terjadi ijab qabul, "ah pingin rasanya", sedikit doa dari saya.
pemasangan cincin, seserahan, buku nikah, dan foto..
"kok pengantinnya malu2 ya?" "Mba Yani udah sah, mesara dikit dong!", teriak beberapa teman2 RISKA, termasuk saya, begitu juga beberapa yang menyaksikan. Abisnya kedua mempelai sama2 masih malu2 sih, hehe.
"kok pengantinnya malu2 ya?" "Mba Yani udah sah, mesara dikit dong!", teriak beberapa teman2 RISKA, termasuk saya, begitu juga beberapa yang menyaksikan. Abisnya kedua mempelai sama2 masih malu2 sih, hehe.
dilanjutkan dengan sungkeman, yang sekali lagi tanpa linangan air mata, sedikit tidak lazim, hehe :p
lalu ditutup dengan "tambahan" taujih dari ustadz beserta doa dan santunan anak yatim ^_^
alhamdulillah acara paling penting selesai, dan bersimbh keringat,
alhamdulillah acara paling penting selesai, dan bersimbh keringat,
Jujur kenapa berkeringat:
1. Karena Aula panas
2. Bahan baju batik juga panas
3. Baju daleman adalah baju yang dipakai dari semalam dan berwarna hitam (kebayang kan panasnya??!)
4. Grogi (haha, gak bisa juga dibilang gak grogi.. hihihi)
Selesainya acara pertama, langsung lepas baju dalaman, dan hmm.. Its much better!
Mencari-cari mba ade ataupun mba asti (yang ternyata sudah berangkat ke Bandung), ingin menanyakan lebih lanjut -- "Bagaimana acara selanjutnyaa..??!! MC-nya nge-blank!! Gak tau apa lanjutan dan gambaran acara resepsi.."
Dipanggilah ketua panitianya, (entah mengapa saya nge-blank).. Singkat cerita ternyata apa yang di tulis di rundown, tidak selaras semua, dan..
DICORET SEMUA, haha =)) --> MCnya stress!!
yasudah, berjalan sesuai instruksi ketua panitia dan sang jawara ngeMC (Mba Salma Aziz),
Dan berjalanlah resepsi sesuai dengan "apa adanya" atau "ada apanya"
*sigh
yang saya dapat dari acara ini adalah:
1. Nanti pokoknya kalau sudah selesai ijab qabulm berarti sudah SAH, jadi kurangin lah rasa kagoknya sesama pengantin pria dan wanita,
hihi jangan niru Mba Yani (hehe.. Piss Mba Yani dan Mas Hendri).
2. Padahal rencana untuk "mengejutkan" teman2 akan pernikahan ini sudah sangat matang. Tapi ternyata tidak hanya teman2 RISKA yang terkejut. Saya, Panitia, dan Pengantin pun terkejut.. Harus lebih matang yaah ^_^
Oiya, Usut punya usut ternyata Mba Yani itu sudah mencari2 MC dari jam 8 malam,
Hasil dari percakapan dengan salah satu mantan calon pengganti MC: Bang Daan. Maka dari itulah Bang Daan cukup tercengan setelah tau jam 12 malam, saya sms dia, saya yang jadi MCnya loh..
*Hayo inget gak kata2nya bang daan? PR yagh buat anak2 pintar (^_^)
kan pembacanya sudah pada pintar2,, hihihi
Sekian cerita dari saya,
dan mohon maaf apabila ada yang merasa tersungging dan tersinggung,
silahkan yang mau mengirimkan pesan, hadiah, ancaman langsung sja ke nomor saya. Tapi kalo ngirim doa ke Alloh aja ya langsung, biar di ijabah!!
Satu lagi pesan saya, kalau nikahan ngundang Anak-anak RISKA harus hati2, siap2 menjadi seru pernikahannya..
hahaha :))
Dipanggilah ketua panitianya, (entah mengapa saya nge-blank).. Singkat cerita ternyata apa yang di tulis di rundown, tidak selaras semua, dan..
DICORET SEMUA, haha =)) --> MCnya stress!!
yasudah, berjalan sesuai instruksi ketua panitia dan sang jawara ngeMC (Mba Salma Aziz),
Dan berjalanlah resepsi sesuai dengan "apa adanya" atau "ada apanya"
*sigh
yang saya dapat dari acara ini adalah:
1. Nanti pokoknya kalau sudah selesai ijab qabulm berarti sudah SAH, jadi kurangin lah rasa kagoknya sesama pengantin pria dan wanita,
hihi jangan niru Mba Yani (hehe.. Piss Mba Yani dan Mas Hendri).
2. Padahal rencana untuk "mengejutkan" teman2 akan pernikahan ini sudah sangat matang. Tapi ternyata tidak hanya teman2 RISKA yang terkejut. Saya, Panitia, dan Pengantin pun terkejut.. Harus lebih matang yaah ^_^
Oiya, Usut punya usut ternyata Mba Yani itu sudah mencari2 MC dari jam 8 malam,
Hasil dari percakapan dengan salah satu mantan calon pengganti MC: Bang Daan. Maka dari itulah Bang Daan cukup tercengan setelah tau jam 12 malam, saya sms dia, saya yang jadi MCnya loh..
*Hayo inget gak kata2nya bang daan? PR yagh buat anak2 pintar (^_^)
kan pembacanya sudah pada pintar2,, hihihi
Sekian cerita dari saya,
dan mohon maaf apabila ada yang merasa tersungging dan tersinggung,
silahkan yang mau mengirimkan pesan, hadiah, ancaman langsung sja ke nomor saya. Tapi kalo ngirim doa ke Alloh aja ya langsung, biar di ijabah!!
Satu lagi pesan saya, kalau nikahan ngundang Anak-anak RISKA harus hati2, siap2 menjadi seru pernikahannya..
hahaha :))
0 comments :
Post a Comment